Sunday 16 August 2020

Umur Panjang Dengan Cokelat

22 Manfaat Tak Terduga Dark Cokelat bagi Kesehatan, Penurun Berat ...

 BILA Anda adalah orang yang senang makan cokelat dan minum kopi atau teh, besar kemungkinan Anda akan memiliki hidup yang lebih panjang. Hal ini diungkapkan oleh sebuah penelitian terbaru dari University of Erlangen di Nuremberg dan Auburn University in Alabama. Sebelumnya dikatakan minum kopi secara teratur dapat membuat jantung seseorang lebih sehat. Sementara makan cokelat dikaitkan dengan kebahagiaan.Menurut peneliti, untuk mendapatkan manfaat secara optimal, makanan dan minuman tersebut harus dikonsumsi dengan suplemen yang mengandung seng. Kombinasi tersebut sama-sama mengaktifkan senyawa yang memperlambat penuaan. Hal itu lantaran terjadi perlindungan terhadap stres oksidatif yang terjadi secara alami. Sekadar informasi, gas tersebut menyebabkan penuaan serta penyakit lain seperti kanker, peradangan, atau penyakit degeneratif.Seng memiliki manfaat membantu tubuh melawan bakteri dan virus. Dalam percobaan laboratorium, para peneliti menggabungkan cokelat dan teh atau kopi dengan logam tersebut untuk menganalisis efeknya. Di dalam makanan itu sendiri terkandung polifenol antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh.

Menurut para pneliti, ketika cokelat dan teh atau kopi dikonsumsi sendiri, polifenol tidak dapat memecah stres oksidatif. Tetapi ketika dikombinasikan dengan seng, dapat tercipta enzim mega kompleks yang mampu melindungi tubuh dari gas limbah yang merusak. Kombinasi yang dihasilkan mirip dengan superoksida dismutase enzim (SOD) yang terjadi secara alami. Senyawa tersebut menghancurkan gas dan melindungi tubuh.Hasil penelitian kemudian diterbitkan dalam jurnal Nature Chemistry. Penelitian tersebut menjadi yang pertama dimana peneliti telah mampu meniru efek enzim. Percobaan yang sama sebelumnya pernah dilakukan, hanya saja menggunakan logam seperti besi atau tembaga. Hasilnya biarpun kombinasi memiliki efek antioksidan, namun juga bisa menyebabkan stres oksidatif meningkat.


Berdasarkan penelitian ini, ditemukan bila seng bekerja efektif karena kurang beracun bila dibandingkan dengan logam lain. Para peneliti pun memiliki hipotesis bila seng mungkin bisa ditambahkan ke makanan di masa depan untuk meningkatkan kesehatan konsumen.”Sangat mungkin bahwa anggur, teh, kopi, atau cokelat di masa depan ditambahkan seng. Namun, produk itu harus non-alkohol karena kandungan alkohol apa pun dapat menghancurkan efek positif dari kombinasi ini,” pungkas penulis utama penelitian, Dr Ivana Ivanović-Burmazović seperti yang dikutip dari Independent, Rabu (7/11/2018).